"The Undeniable Glory of Caliphate"

By: Zenny Irhamni (Koor Media LSPI div. Nisa 2019)

Tidak bisa dipungkiri, penerapan islam yg kaffah dlm naungan khilafah Islamiyah telah menjadi peradaban yg paling berpengaruh dan beradab selama 13 abad.

.

Penerapan Islam sekalipun di tengah-tengah masyarakat  majemuk mampu meraih keadilan dan kemajuan yg luar biasa diberbagai aspek.

.

Bahkan, seorang “Non- Muslim” pun seperti Will Durant dlm bukunya "The Story of Civilazation" dan T.W. Arnold - "The Preaching of Islam" mengakui bagaimana keamanan, keadilan, dan kesejahteraan diterapkan selama berabad-abad oleh para khalifah yg sangat fenomenal.

Namun sangat disayangkan, saat ini masih saja banyak org munafik yg menafikkan kenyataan tersebut. Padahal Islam telah memberikan banyak kontribusi terhadap peradaban saat ini dan khususnya Barat.

.

Tim Wallace-Murphy di dalam bukunya yg berjudul “What Islam Did For Us: Understanding Islam’s Contribution to Western Civilization” mengatakan bahwa Barat telah berhutang terhadap Islam dgn harga tak ternilai dan tdk akan pernah terbayarkan sampai kapanpun.

.

Bagaimana tidak, kegemilangan Islam memberikan kontribusi yg sangat besar pada peradaban saat ini dan khususnya Barat yg saat itu sangat tertinggal.

.

Pada Abad 859 M, peradaban islam berhasil mendirikan universitas  Al Qarawiyyin sebagai universitas pertama di dunia. Dan berhasil memberikan transfer ilmu pengetahuan dari dunia Islam ke Barat yg membuka peluang bagi mereka untuk menimba ilmu dari kaum muslim. .

.

Dan tidak hanya itu, ilmuwan-ilmuwan Barat pun telah banyak terinspirasi dari ilmuwan-ilmuwan Muslim. Sebagai contoh Ibnu Al- Haitsami berhasil menemukan teori tentang lensa Mata pada sekitar 1000 M yang selanjutnya  Newton baru membahasnya 700 M setelah Al Haitsami wafat.

Kemudian Abbas Ibnu Firnas (Seorang Ilmuwan Polymath) pada tahun 875 M telah membuat mesin terbang. Walaupun tidak berhasil baik, namun jauh lebih awal dibanding Wright bersaudara yang baru memulainya di awal abad ke 20. .

.

Semua ini membuktikan bahwa peradaban Islam sangat Agung dan mulia, serta maju pada masanya. .

.

Namun itu dulu ketika Islam masih menjadi mercusuar yang menerangi dunia dgn ilmu pengetahuan dan teknologi.

Dari situ, harusnya kita sadar, bahwa kejayaan Islam akan kita peroleh ketika kita menjadikan Islam sebagai aturan hidup dan ideologi, namun sebaliknya, kita akan mundur dan terpuruk ketika kita menjauhkan Islam dari kehidupan.

Kejayaan Islam yang tak bisa dielakkan tersebut juga menjadi bukti bahwa Islam adalah satu-satunya ideologi yang layak untuk diterapkan dan diperjuangkan demi mengembalikan kesejahteraan hidup seluruh manusia.

#KejayaanIslam #Khilafah #PeradabanIslam

[OPINI]

Siapa Penyebab Utama Runtuhnya Khilafah Islamiyah?

By: M. Jibril Handoyo (Kadiv. Humas LSPI 2019)

Yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin. Itulah ketidakadilan yang sedang terjadi saat ini dimana pemerintahan Islam tidak diterapkan di dunia ciptaan-Nya. Umat Islam makin menderita bagaikan anak ayam yang kehilangan ibunya tidak tau harus kemana. Lantas kenapa Islam yang jaya itu bisa seperti ini?

Penderitaan ini makin terpuruk sejak runtuhnya khilafah Islamiyah terakhir yaitu tepatnya tanggal 3 maret 1924. Akibatnya tidak ada instansi yang memakmurkan serta mensejahterakan umat Islam.

.

Keruntuhan khilafah Islamiyah ini bukan karena kuatnya pasukan bala tentara kafir, namun karena keimanan pada saat itu sedang minim sehingga banyak sekali pengkhianat yang merusak keimanan. Salah satu pengkhianatan yang paling berbekas di hati umat islam yaitu Mustafa Kemal Ataturk.

Mustafa Kemal sang pengkhianat mendeklarasikan Negara Republik Turki Sekuler dan melarang azan dengan bahasa Arab. Tidak hanya itu, Khilafah sebagai representasi negara Islam, secara resmi dibubarkan. Khilafah terakhir diasingkan, aset-asetnya dirampas, umat islam terpecah-belah menjadi negara-negara kecil dan lemah dibawah kontrol negara-negara kafir penjajah, syariat Islam dicampakan, sistem kufur diberlakukan, bahkan tidak ada lagi negara yang menggelorakan dakwah dan jihad fi sabilillah.

Tidak berhenti disitu, runtuhnya khilafah membuat terjadinya sekulerisasi dalam berbagai bidang, pakaian Islam untuk pria dan wanita diganti dengan pakaian barat dalam upaya "modernisasi", hijab bagi wanita dilarang, kalender dan cuti Hari Besar Islam ditiadakan dan masih banyak lagi. Semenjak itu hingga sampai detik ini umat Islam terus-menerus terpuruk.

Perpecahan yang terjadi hingga saat ini juga akibat banyaknya pengkhianat, pengkhianat ini atau yang bisa disebut sebagai munafik akan disiksa oleh Allah sesuai pada firman Allah yang artinya:

.

“Sesungguhnya orang-orang munafik itu akan dicampakkan ke dalam kerak neraka dan kamu tidak akan melihat mereka memperoleh penolong” (QS: 4: 145).

.

Kembali ke Islam kaffah adalah solusi dari semua permasalahan yang ada. Mulai dari bangun tidur hingga bangun negara, semua telah diatur oleh Islam karena Islam adalah buku panduan hidup dari Al-Khaliq The Creator. Mudah-mudahan kita selalu dilindungi oleh Allah dan tidka termasuk golongan orang-orang munafik.

#PolitikIslam #Opini #Khilafah #MustafaKemalAttaturk

[OPINI]

Pergaulan Bebas Hasil Produk Sekularisme

By: Ridho Pribadi Sidiq (Kadiv. Media dan Informasi LSPI 2019)

Akhir-akhir ini Indonesia berada dalam kondisi yang mengkhawatirkan. Apa yang dikhawatirkan? Tentunya kerusakan moral para pemudanya. Kok bisa? Katanya pemuda itu kuat, kritis, tangguh? Eh, tapi pemuda yang mana dulu?

Tidak dapat dipungkiri bahwa gaya hidup masyarakat Indonesia saat ini cenderung hedonis (mengutamakan kesenangan dan materi). Contohnya saja hura-hura. Apalagi sekarang ini banyak sekali kalangan pemuda yang menirukan trend dan style kebarat-baratan (Westernisasi) atau ke korea-korea-an (Korean Wave). Slogannya adalah 3F (Fun, Food, Fashion), sehingga yang di pikirankan hanya mencari kesenangan dan kepuasan sebanyak-banyaknya tanpa memikirkan halal haram dan dampak yang akan terjadi. Hal ini memicu terjadinya pergaulan bebas di kalangan pemuda, bahkan seks bebas. Ngeri!

Semua ini adalah hasil produk sekularisme (pemisahan agama dari kehidupan), artinya menjauhkan nilai-nilai dan pemahaman agama dari segala aspek kehidupan (misalnya: gak usah bawa-bawa agama dalam pergaulan, itu urusan privatmu sama Tuhan, dan lain-lain). Hal ini juga yang menyebabkan lahirnya liberalisme yaitu paham hidup yang serba bebas sesuai kehendak individu. So, generasi muda banyak yang terjerumus ke dalam jurang kegelapan salah satunya ya perilaku pergaulan bebas tadi.

Sekularisme dan liberalisme merupakan paham yang dibawa oleh Barat, mereka sebarkan paham ini dengan iming-iming kesenangan semata, padahal kesenangan hakiki kan kelak di akhirat, betul kan?

Islam agama sempurna yang mengatur seluruh aspek kehidupan termasuk mengatur tata cara pergaulan laki-laki dan perempuan (interaksi). Standar yang dipakai adalah aturan berdasarkan Al-Qur'an dan As-Sunnah, yang  di dalamnya terdapat halal dan haram. 

Sudah sepatutnya sebagai pemuda kita harus bangga dengan identitas ke-Islaman kita, dan tentunya mengamalkan Islam secara menyeluruh. Jadikan Islam sebagai benteng kuat dan kokoh yang siap melawan sekularisme dan liberalisme.

Rasullullaah SAW, bersabda:

"Sesungguhnya Allah Ta'ala benar-benar kagum terhadap seorang pemuda yang tidak memiliki shabwah/tidak memperturutkan hawa nafsunya." (HR. Ahmad, Thabrani dalam al-Mu'jamul Kabir).

Pokoknya kami sudah melek, jangan tipu kami dengan kesenangan duniawi semata, kami pemuda Islam siap berikan perubahan.

[OPINI]

V-day Hari Kasih Sayang? Hoax!

By Raisa Dyah Prasasti (Sekretaris LSPI Div Nisa)

Tanggal 14 Februari selalu dilambangkan sebagai hari kasih sayang, harinya para muda-mudi menyatakan kasih sayang kepada pasangannya dan sudah berlangsung lama.

Nyatanya, itu semua adalah hoax. Why?

Momen Valentine's day seolah-olah menjadi hari 'pelegalan zina' bagi mereka yang memiliki pasangan tanpa ikatan yang halal. Bahkan kondom disebar secara gratis dan massal oleh beberapa oknum dengan dalih mencegah kehamilan. Seharusnya yang dicegah adalah perbuatan zina yang jelas haram, bukan mencegah kehamilannya.

Di balik perayaan Valentine's day ternyata ada 'capitalist conspiracy'. Terbukti dari meningkatnya penjualan 'val-day stuffs' seperti coklat, bunga, sampai boneka. Para penguasa bisnis menjadi pihak yang mendapat keuntungan besar dari perayaan Valentine's day ini. Semua kalangan berusaha merayakannya, bahkan anak-anak sekolahan seolah dituntut untuk merogoh kantong mereka yang pas-pasan demi membelikan coklat untuk pasangannya  sebagai lambang cinta (yang bahkan selama ini mereka tidak pernah membelikan coklat untuk ibunya, seseorang yang paling berjasa bagi hidupnya). Terakhir, bila kita merayakan Valentine's day yang digadang-gadang menjadi hari kasih sayang sedunia, bukankah kasih sayang seharusnya selalu ada setiap hari?

Apabila hanya dirayakan pada hari tertentu, apakah hari-hari berikutnya menjadi hari-hari tanpa kasih sayang? Dan bila mengaku sayang dengan pasangan, mengapa melakukan hal-hal yang tidak disenangi oleh pencipta kita, Allah SWT?

Perayaan kasih sayang yang terhebat adalah menghalalkannya, bukan mengaku menyayangi namun malah meninggalkan ketika terjadi 'kecelakaan'. Setiap muslim wajib menjadikan halal-haram sebagai landasan berpikir dan bertingkah laku. Melakukan apapun yang diperintah Allah dan menjauhi apapun yang dilarang Allah. Termasuk perayaan Valentine's day yang sudah jelas tidak diajarkan dalam Islam dan kebiasaan orang-orang kafir. .

.

Ah, sudahlah. Pokoknya motto saya: Valentine's day is a hoax!

.

#PeduliPolitikPeduliKaumMuslim #NOVALENTINEDAY #Valentine #Hoax #Opini #LSPIUinBandung @Lspiuinbdg