KEDUDUKAN MANUSIA SEBAGAI KHALIFAH

18.10.00


1. Pengganti

“Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan,” (Maryam : 59)

Ayat diatas menjelaskan bahwa manusia itu sebagai pengganti generasi ataupun pengganti kepemimpinan sebelumnya.

2. Pengurus

“Berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya dan nafkahkanlah sebagian dari hartamu yang Allah telah menjadikan kamu menguasainya. Maka orang-orang yang beriman di antara kamu dan menafkahkan (sebagian) dari hartanya memperoleh pahala yang besar.” (Al-Hadid : 7)

Dalam ayat ini, Allah SWT menyuruh manusia untuk percaya kepada Allah SWT dan Rasul-Nya serta menafkahkan rizki. Dengan begitu manusia juga berfungsi sebagai pengurus harta.

3. Penegak

“Hai Daud, sesungguhnya Kami menjadikan kamu khalifah (penguasa) di muka bumi, maka berilah keputusan (perkara) di antara manusia dengan adil dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah. Sesungguhnya orang-orang yang sesat darin jalan Allah akan mendapat azab yang berat, karena mereka melupakan hari perhitungan.” (Shad : 26)

Selain pengganti dan pengurus harta, manusia diangkat menjadi khalifah itu mempunyai tugas untuk menegakkan hukum dengan benar diantara manusia. Dan Allah SWT melarang manusia untuk menegakkan hukum degna menggunakan hawa nafsu. Karena dengan hawa nafsu, akan menyebabkan penyimpangan hukum Dinul Islam.

#PEDULIPOLITIKPEDULIKAUMMUSLIM


Blog:
www.lspiuinbdg.blogspot.co.id

Facebook:
Lembaga Studi Politik Islam - LSPI
 
Instagram:
@lspi.uinbdg

You Might Also Like

0 komentar

Like us on Facebook