MEREGUK LEZATNYA SHAUM RAMADHAN

15.24.00

MEREGUK LEZATNYA SHAUM RAMADHAN

Shaum memang mengharuskan seseorang menahan diri dari berbagai keinginan. Shaum membuat pelakunya lapar dan haus seharian. Namun dibalik itu, Allah sediakan kompensasi yang membuat hati seorang mukmin bergembira menjalani Ramadhan. Kegembiraan yang mampu mengalahkan segala bentuk kelelahan dan kesusahan saat menjalani shaum.

Para salafush shalih dahulu merasakan lezatnya shaum melebihi kelezatan yang dirasakan oleh orang-orang yang mengenyam lezatnya makanan yang disukainya. Seperti Amir bin Abd al-Qais yang menangis saat meghadapi dekatnya kematian lalu ditanya, “Apakah anda takut menghadapi kematian sehingga anda menangis?” Beliau menjawab, “kenapa aku tidak boleh menangis, dan siapa pula yang berhak menangis daripada aku, hanya saja demi Allah, aku menangis bukan karena takut mati atau ingin berlama-lama tinggal di dunia, Akan tetapi aku menangis karena harus berpisah dengan shaum dihari yang panas, dan shalat malam dimusim dingin.”

Begitulah jiwa yang mengetahui dan meyakini istimewanya ibadah shaum. Bagaimana tidak, Allah memuji hamba-Nya yang shaum dan akan membalas sendiri atas jerih payah dalam meninggalkan kainginan nafsunya demi mengutamakan pengabdian kepada Allah.

Rasulullah bersabda,
“Setiap amal anak Adam dilipatgandakan pahalanya, satu kebaikan yang dilipatgandakan 10 kali lipat hingga 700 kali lipat. Allah berfirman, “kecuali shaum, karena shaum itu untuk-Ku, dan Aku yang akan membalasnya. Ia telah meniggalkan syahwatnya, makanannya dan minumannya karena-Ku.” (HR.Bukhari Muslim)


#PEDULIPOLITIKPEDULIKAUMMUSLIM


Blog:
www.lspiuinbdg.blogspot.co.id

Facebook:
Lembaga Studi Politik Islam - LSPI
 
Instagram:
@lspi.uinbdg

You Might Also Like

0 komentar

Like us on Facebook